Senin, 28 Januari 2013

Apa itu Business Intelligence??




Istilah Business Intelligence pertama kali didengungkan pada tahun 1989 oleh Howard Dresner. Dia menggambarkan istilah tersebut sebagai seperangkat konsep dan metode yang berguna untuk meningkatkan pembuatan keputusan dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta atau realita yang terjadi.Menurut tim studi Busines Intelligence pada Departemen Keuangan Indonesia menyatakan,Business Intelligence (BI) merupakan sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi ini melakukan analisis data-data di masa lampau,  menganalisisnya dan kemudian menggunakan pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan organisasi(Indonesia, 2007).Dari definisi itu, dapat dikatakan bahwa Business Intelligence merupakan suatu sistem pendukung keputusan yang berdasarkan pada data-data fakta kinerja perusahaan. Business Intelligence berguna untuk mengefisienkan finansial, manusia, material serta beberapa sumber daya lainya.
Business Intelligence Software (BI) secara singkat juga dikenal sebagai dashboard. Ini karena secara umum BI berfungsi seperti halnya dashboard pada kendaraan. BI memberikan metrik (ukuran-ukuran) yang menentukan performa kendaraan (organisasi). BI juga memberikan informasi kondisi internal, seperti halnya suhu pada kendaraan. Dan BI juga memberikan sinyal-sinyal pada pengemudi bila terjadi kesalahan pada kendaraan, seperti bila bensin akan habis pada kendaraan. Semuanya berguna bagi pengemudi agar mampu mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan lebih cepat.
Pada prakteknya, BI akan berfungsi sebagai analis, penghitung scorecard,
sekaligus memberikan rekomendasi pada user terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Dengan menjalankan fungsi dashboard, user BI akan mengenali potensi ketidakberesan pada perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang besar. BI akan berfungsi memberikan advance alarm, memberikan informasi trend dan melakukan benchmark.
BI berfungsi untuk membantu dalam membuat keputusan perusahaan atau bisnis secara cepat dan akurat.
Keuntungan Bisnis Intelligence:
Ada 7 keunggulan utama BI yang akan memberikan value bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1.      Konsolidasi informasi Dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi. Dengan ketiadaan information assymmetry, kolaborasi dan konsolidasi di dalam perusahaan dapat diperkuat. Dengan konsolidasi, maka dapat dimungkinkan pembuatan cross-functional dan corporate-wide reports. Meskipun harus diakui, benefit ini juga mampu disediakan oleh software ERP. 
2.      In-depth reporting Software Business Process Management (BPM) memang mampu memberikan report dan analisis, namun cukup sederhana dan hanya bertolak pada kondisi intern. Sedangkan BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.
3.      Customized Graphic User Interface (GUI) Beberapa ERP memang berusaha membuat tampilan GUI yang user friendly, namun BI melangkah lebih jauh dengan menyediakan fasilitas kustomisasi GUI. Sehingga tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing user.
4.      Sedikit masalah teknis Ini karena  pertama sifatnya yang user friendly meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan  kedua BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management.
5.      Biaya pengadaan rendah Karena BI hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi, harga software-nya tidak semahal ERP. Biaya pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan ERP. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
6.      Flexible databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.
7.      Responsiveness Sifat BI lain yang tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal kecepatan (responsiveness). Misalnya pada penghitungan service level sebagai salah satu Key Performance Indicator (KPI). Fungsi BI akan memberikan peringatan kepada user sebelum batas bawah dalam service level (lower limit) terlampaui. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh padResponsivenessa industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama vendor BI memang masih asing di Indonesia.

pengaplikasian Bisnis Intelligence:
Hingga saat ini, organisasi yang telah mengimplementasikan komponen dari Enterprise Performance Management System dan Business Intelligence Oracle pada tahun fiskal 2008 di antaranya Bank of Communications (Cina), CJ Entertainment (Korea), GM Daewoo Auto & Technology (Korea), Huadian Power (China), Hyunjin Materials (Korea), Kolon (Korea), Korea Investment & Securities (Korea), Korea Land Corporation, Korea Zinc (Korea), MIDEA (China), New World Department Stores (Hong Kong), Samsung Electronics (Korea), Sterlite Industries (India) Ltd. (India), Vedanta Resources plc (India), dan Woori Bank (Korea).
PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Ayala Corporation dari Filipina tercatat telah mengadopsi komponen software Enterprise Performance Management (EPM) dan Business Intelligence (BI) dari Oracle.
Alternatif lain menggunakan produk BI open source yang saat ini makin populer, yaitu Pentaho.Pentaho Corporation didirikan pada tahun 2004 oleh Richard Daley. Richard sebelumnya telah bekerja di IBM dan bertanggung jawab terhadap bagian BI. Pentaho dalam perjalanannya melakukan akuisisi terhadap berbagai proyek open source terkenal dan melakukan perbaikan terhadapnya seperti JFreeReport. Disusul oleh Mondrian, Kettle dan Weka dimana semua lead developer dari proyek ini tetap dipertahankan.
Dengan demikian stack solusi BI untuk Pentaho semakin lengkap dan bisa dibilang tahun 2007 dan 2008 merupakan tahun keemasan Pentaho dengan peningkatan penjualan lisensi (Pentaho menerapkan opsi dual lisensi: gratis dan berbayar) dan meraih banyak penghargaan.

Data warehouse adalah kumpulan data dari berbagai sumber yang ditempatkan menjadi satu dalam tempat penyimpanan berukuran besar lalu diproses menjadi bentuk penyimpanan multidimensional dan didesain untuk querying dan reporting.
Sumber data pada datawarehouse berasal dari berbagai macam format, software, platform dan jaringan yang beda. Data tersebut adalah hasil dari proses transaksi perusahan / organisasi sehari.hari. Karena berasal dari sumber yang berbeda beda tadi, maka data pada datawarehouse harus tersimpan dalam sebuah format yang baku.
Datawarehouse juga merupakan salah satu sistem pendukung keputusan, yaitu dengan menyimpan data dari berbagai sumber, mengorganisasikannya dan dianalisa oleh para pengambil kebijakan. Akan tetapi datawarehouse tidak dapat memberikan keputusan secara langsung. Namun ia dapat memberikan informasi yang dapat membuat user menjadi lebih paham dalam membuat kebijakan strategis.
Adapun karakteristik umum yang dimiliki datawarehouse adalah :
·         Data terintegrasi dari berbagai sumber yang berasal dari proses transaksional (OLTP)
·         Data dibuat konsisten
·         Merupakan aggregate data/kesimpulan data, bukan data yang terperinci
·         Data bertahan lebih lama
·         Data tersimpan dalam format yang tepat sehinngga proses query dan analisa dapat dilakukan dengan cepat
·         Data bersifat read only

Kelebihan Dan Kekurangan Data Warehouse
ü  Kelebihan
·         data terorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan yang baik untuk proses transaksi.
·         perbedaan struktur data yang banyak macamnya dari sumber yang berbeda dapat di atasi.
·         memiliki aturan transformasi untuk memvalidasi dan menkonsolidasi data dari OLTP ke datawarehouse.
·         masalah keamanan dan kinerja dapat dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.
·         memiliki model data yang banyak macamnya, dan tidak tergantung dari format data awal/sumbernya, sehingga memudahkan dalam menciptakan laporan.
·         proses transformasi/ perpindahan dapat di monitoring. jika terjadi kesalahan dapat di arahkan / di luruskan.
·         informasi yang disimpan dalam datawarehouse, jadi ketika OLTP data sumber nya hilang. informasi yang diolah tetap terjaga dalam suatu datawarehouse.
·         datawarehose tidak memperlambat kerja operasional transaksi.
·         dapat menyediakan laporan yang bermacam-macam
ü  kekurangan
·         datawarehouse bukan merupakan lingkungan yang cocok untuk data yang tidak terstruktur.
·         data perlu di ekstrak, diubah (ETL) dan di load ke datawarehouse sehingga membutuhkan tenggang waktu untuk memindahkannya.
·         semakin lama dipelihara, semakin besar biaya untuk merawat sebuah datawarehouse.
·         datawarehouse dapat menjadi ketinggalan dari data terbaru yang relatif cepat, karena data yang digunakan di datawarehouse tidak di update secara cepat. sehingga data yang ada tidak optimal.


Data mart adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan. Dalam beberapa implementasi data warehouse, data mart adalah miniature data warehouse. Data mart sering digunakan untuk memberikan informasi kepada segmen fungsional organisasi. Contoh umum data mart adalah untuk departemen penjualan, departemen persediaan dan pengiriman, departemen keuangan, manajemen tingkat atas, dan seterusnya. Data mart juga dapat digunakan untuk gudang data segmen data untuk mencerminkan bisnis secara geografis terletak di mana masing-masing daerah relatif otonom. Sebagai contoh, sebuah organisasi layanan yang besar mungkin memperlakukan pusat operasi regional sebagai unit usaha perorangan, masing-masing dengan data mart sendiri yang memberikan kontribusi untuk gudang data master.
Data mart harus dirancang dari perspektif bahwa mereka adalah komponen dari data warehouse terlepas dari fungsi masing-masing atau konstruksi. Ini menyediakan konsistensi dan kegunaan dari informasi seluruh organisasi.

Beberapa contoh produk data mart adalah sebagai berikut:
}  SmartMart (IBM)
}  Visual Warehouse (IBM)
}  PowerMart (Informatica)





Karakteristik data mart
·         Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
·         Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada data warehouse.
·         Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data warehouse. Data mart lebih mudah dipahami.
·         Data marts bisa bersifat dependent atau independent.
·         Kubus
·         Aggregation
Keuntuangan dan kerugian menggunakan data mart
ü  Keuntungan
Data mart dapat meningkatkan waktu respon pengguna akhir, karena berisi data mentah yang memungkinkan sistem komputer untuk fokus pada satu tugas, sehingga meningkatkan kinerja. Berbeda dengan sistem OLTP, data mart juga dapat menyimpan data historis yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis kecenderungan data. Selain itu, data mart tidak begitu mahal dan kompleks sebagai data gudang untuk setup dan melaksanakan karena masalah teknis tidak begitu sulit untuk diselesaikan.
ü  Kerugian
Mereka memiliki nilai yang terbatas karena mereka tidak dapat melihat organisasi secara keseluruhan dan pelaporan dan analisis potensi terbatas.

Data Mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Patut diingat bahwa kata mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Karena itu Data Mining sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. Data mining adalah proses menerapkan metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap pola-pola tersembunyi. Dengan arti lain Data mining adalah proses untuk penggalian pola-pola dari data. Data mining menjadi alat yang semakin penting untuk mengubah data tersebut menjadi informasi. Hal ini sering digunakan dalam berbagai praktek profil, seperti pemasaran, pengawasan, penipuan deteksi dan penemuan ilmiah. Telah digunakan selama bertahun-tahun oleh bisnis, ilmuwan dan pemerintah untuk menyaring volume data seperti catatan perjalanan penumpang penerbangan, data sensus dan supermarket scanner data untuk menghasilkan laporan riset pasar.
Alasan utama untuk menggunakan data mining adalah untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku. Data tersebut rentan terhadap collinearity karena diketahui keterkaitan. Fakta yang tak terelakkan data mining adalah bahwa subset/set data yang dianalisis mungkin tidak mewakili seluruh domain, dan karenanya tidak boleh berisi contoh-contoh hubungan kritis tertentu dan perilaku yang ada di bagian lain dari domain . Untuk mengatasi masalah semacam ini, analisis dapat ditambah menggunakan berbasis percobaan dan pendekatan lain, seperti Choice Modelling untuk data yang dihasilkan manusia. Dalam situasi ini, yang melekat dapat berupa korelasi dikontrol untuk, atau dihapus sama sekali, selama konstruksi desain eksperimental. Beberapa teknik yang sering disebut-sebut dalam literatur Data Mining dalam penerapannya antara lain: clustering, classification, association rule mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain. Yang membedakan persepsi terhadap Data Mining adalah perkembangan teknik-teknik Data Mining untuk aplikasi pada database skala besar. Sebelum populernya Data Mining, teknik-teknik tersebut hanya dapat dipakai untuk data skala kecil saja.

Fungsi Data Mining :
·         Fungsi Deskriptif : Fungsi Data Mining yang memberikan deskriptif / gambaran dari informasi data yang tersedia.
            Cth : Produk yang sering dibeli.
·         Fungsi Prediktif : Fungsi Data Mining yang memberikan prediksi / target pencapaian dari informasi sumber data.
 Cth : Prospek kerja presiden untuk 3 tahun kedepan.

Perbedaan antara Data Warehouse dengan Data Mining :
1.                  Teknologi Data Warehouse digunakan untuk proses analisa pada Data Mining.
2.                  Data Mining lebih fokus kepada data analis.

Data Mining terdiri atas beberapa ilmu yaitu :
·         Database
·         Statistik
·         Permodelan Matematika 

Kelebihan Data Mining :
·         Kemampuan dalam mengolah data dalam jumlah yang besar.
·         Pencarian Data secara otomatis.

Kekurangan Data Mining :
·         Kendala Database ( Garbage in garbage out ).
·         Tidak bisa melakukan analisa sendiri. 

OLAP (Online Analitycal Processing) adalah teknologi yang memproses data di dalam database dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query dan analisis yang kompleks [4]. Data yang disajikan biasanya merupakan suatu fungsi agregasi seperti summary, max, min, average dan lain-lain.
Adapun karakteristik dari OLAP , yaitu :
·         Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan multidimensional pada datawarehouse.
·         Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user
·         Mengijinkan user melakukan Drill down untuk menampilkan data pada level yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau beberapa dimensi
·         Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data
·         Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam tabel dan garfik

·         Multidimensional Cube
Multidimensional cube mendukung beberapa feature seperti :
·         Rotation/Pivoting
Dengan kemampuan OLAP rotation/pivoting, kita dapat melihat data dari berbagai sudut pandang (view point). kita dapat memutar-mutar sumbu pada cube sehingga kita memperoleh data yang kita inginkan sesuai dengan sudut pandang analisa yang kita perlukan.
·         Slicing dan dicing
Pemilahan data dapat kita lakukan dengan proses slicing dan dicing. Slicing merupakan pemotongan sisi dari cube, artinya data yang kita potong berdasarkan kategori tertentu. Sedangkan dicing merupakan penyaringan subset data dari proses slicing.
·         Drill down dan consolidation
Agregasi data bisa kita lakukan dengan drill down dan consolidation. Penampilan data yang lebih detil dapat dilakukan dengan drill down dan sebaliknya untuk menyatukan data ke dalam hieraki yang lebih tinggi dapat dilakukan dengan consolidation. 
·         Dimentional Modelling
Terdapat dua pendekatan pada pemodelan data multidimensi, star schema dan snowflakes schema.
·         Star Schema
Karakteristik dari model ini adalah :
ü  Pusat dari star disebut fact table
ü  Fact table mempunyai sebuah nilai aggregate dari data-data yang berasal dari tabel dimensi
ü  Setiap tabel dimensi berelasi langsung dengan fact table
ü  Tabel dimensi beisikan data tentang informasi atau waktu
ü  Relasi antara fact table dengan dimensi-dimensinya adalah 1 – N (one to many)
ü  Primary key pada tabel dimensi akan menjadi key pada fact table atau dapat diakatakan bahwa fact table memiliki kombinasi key dari tabel dimensi tersebut


MOLAP
Multidimensional online analitycal processing (MOLAP) menyimpan data dan aggregasi pada struktur data multidimensi. Struktur MOLAP ini tidak tersimpan pada datawarehouse tapi tersimpan pada OLAP server. Sehingga performa query yang dihasilkan olehnya sangat  bagus. Model penyimpanan ini sesuai untuk database dengan ukuran kecil sampai sedang.

ROLAP
ROLAP (Relational online analitycal processing ) menggunakan tabel pada database relasional datawarehouse untuk menyimpan detil data dan aggregasi kubus. Berbeda dengan MOLAP, ROLAP tidak menyimpan salinan database, ia mengakses langsung pada tabel fact ketika membutuhkan jawaban sebuah query. Sehingga query pada ROLAP mempunyai response time yang lebih lambat dibandingkan ROLAP maupun HOLAP. Karakteristik model ini digunakan untuk menyimpan data yang besar dan jarang dilakukannya proses query. Misalkan, data histori dalam jumlah besar dari beberapa tahun yang sebelumnya.

HOLAP
Gabungan model MOLAP dan ROLAP dapat kita peoleh dari HOLAP (Hibrid online analitycal processing) Detil data tersmpan pada tabel relasional tapi aggregasi data disimpan dalam format multidimensi. Misalkan proses drill down dilakukan pada sebuah tabel fakta, maka retrive data akan dilakukan dari tabel database relasional sehingga query tidak secepat MOLAP. Kubus HOLAP lebih kecil daripada kubus MOLAP tapi response time query masih lebih cepat jika dibandingkan dengan ROLAP. Model penyimpanan HOLAP ini biasanya sesuai untuk kubus yang membutuhkan performa query yang bagus dengan jumlah data yang besar.

1.   Dekskripsi Data WareHouse
      Data warehouse adalah kumpulan data dari berbagai sumber yang ditempatkan menjadi satu dalam tempat penyimpanan berukuran besar lalu diproses menjadi bentuk penyimpanan multidimensional dan didesain untuk querying dan reporting.
Sumber data pada datawarehouse berasal dari berbagai macam format, software, platform dan jaringan yang beda. Data tersebut adalah hasil dari proses transaksi perusahan / organisasi sehari.hari. Karena berasal dari sumber yang berbeda beda tadi, maka data pada datawarehouse harus tersimpan dalam sebuah format yang baku.
Datawarehouse juga merupakan salah satu sistem pendukung keputusan, yaitu dengan menyimpan data dari berbagai sumber, mengorganisasikannya dan dianalisa oleh para pengambil kebijakan. Akan tetapi datawarehouse tidak dapat memberikan keputusan secara langsung. Namun ia dapat memberikan informasi yang dapat membuat user menjadi lebih paham dalam membuat kebijakan strategis.
Adapun karakteristik umum yang dimiliki datawarehouse adalah :
·         Data terintegrasi dari berbagai sumber yang berasal dari proses transaksional (OLTP)
·         Data dibuat konsisten
·         Merupakan aggregate data/kesimpulan data, bukan data yang terperinci
·         Data bertahan lebih lama
·         Data tersimpan dalam format yang tepat sehinngga proses query dan analisa dapat dilakukan dengan cepat
·         Data bersifat read only 

Kelebihan Dan Kekurangan Data Warehouse
ü  Kelebihan
·         data terorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan yang baik untuk proses transaksi.
·         perbedaan struktur data yang banyak macamnya dari sumber yang berbeda dapat di atasi.
·         memiliki aturan transformasi untuk memvalidasi dan menkonsolidasi data dari OLTP ke datawarehouse.
·         masalah keamanan dan kinerja dapat dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.
·         memiliki model data yang banyak macamnya, dan tidak tergantung dari format data awal/sumbernya, sehingga memudahkan dalam menciptakan laporan.
·         proses transformasi/ perpindahan dapat di monitoring. jika terjadi kesalahan dapat di arahkan / di luruskan.
·         informasi yang disimpan dalam datawarehouse, jadi ketika OLTP data sumber nya hilang. informasi yang diolah tetap terjaga dalam suatu datawarehouse.
·         datawarehose tidak memperlambat kerja operasional transaksi.
·         dapat menyediakan laporan yang bermacam-macam
ü  kekurangan
·         datawarehouse bukan merupakan lingkungan yang cocok untuk data yang tidak terstruktur.
·         data perlu di ekstrak, diubah (ETL) dan di load ke datawarehouse sehingga membutuhkan tenggang waktu untuk memindahkannya.
·         semakin lama dipelihara, semakin besar biaya untuk merawat sebuah datawarehouse.
·         datawarehouse dapat menjadi ketinggalan dari data terbaru yang relatif cepat, karena data yang digunakan di datawarehouse tidak di update secara cepat. sehingga data yang ada tidak optimal.
2. Deskripisi Data Mart
Data mart adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan. Dalam beberapa implementasi data warehouse, data mart adalah miniature data warehouse. Data mart sering digunakan untuk memberikan informasi kepada segmen fungsional organisasi. Contoh umum data mart adalah untuk departemen penjualan, departemen persediaan dan pengiriman, departemen keuangan, manajemen tingkat atas, dan seterusnya. Data mart juga dapat digunakan untuk gudang data segmen data untuk mencerminkan bisnis secara geografis terletak di mana masing-masing daerah relatif otonom. Sebagai contoh, sebuah organisasi layanan yang besar mungkin memperlakukan pusat operasi regional sebagai unit usaha perorangan, masing-masing dengan data mart sendiri yang memberikan kontribusi untuk gudang data master.
Data mart harus dirancang dari perspektif bahwa mereka adalah komponen dari data warehouse terlepas dari fungsi masing-masing atau konstruksi. Ini menyediakan konsistensi dan kegunaan dari informasi seluruh organisasi.

Beberapa contoh produk data mart adalah sebagai berikut:
}  SmartMart (IBM)
}  Visual Warehouse (IBM)
}  PowerMart (Informatica)
 Karakteristik data mart
·         Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
·         Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti pada data warehouse.
·         Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data warehouse. Data mart lebih mudah dipahami.
·         Data marts bisa bersifat dependent atau independent.
·         Kubus
·         Aggregation
Keuntuangan dan kerugian menggunakan data mart
ü  Keuntungan
Data mart dapat meningkatkan waktu respon pengguna akhir, karena berisi data mentah yang memungkinkan sistem komputer untuk fokus pada satu tugas, sehingga meningkatkan kinerja. Berbeda dengan sistem OLTP, data mart juga dapat menyimpan data historis yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis kecenderungan data. Selain itu, data mart tidak begitu mahal dan kompleks sebagai data gudang untuk setup dan melaksanakan karena masalah teknis tidak begitu sulit untuk diselesaikan.
ü  Kerugian
Mereka memiliki nilai yang terbatas karena mereka tidak dapat melihat organisasi secara keseluruhan dan pelaporan dan analisis potensi terbatas.

3. Deskripsi Data Mining 
Data Mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. Patut diingat bahwa kata mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Karena itu Data Mining sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. Data mining adalah proses menerapkan metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap pola-pola tersembunyi. Dengan arti lain Data mining adalah proses untuk penggalian pola-pola dari data. Data mining menjadi alat yang semakin penting untuk mengubah data tersebut menjadi informasi. Hal ini sering digunakan dalam berbagai praktek profil, seperti pemasaran, pengawasan, penipuan deteksi dan penemuan ilmiah. Telah digunakan selama bertahun-tahun oleh bisnis, ilmuwan dan pemerintah untuk menyaring volume data seperti catatan perjalanan penumpang penerbangan, data sensus dan supermarket scanner data untuk menghasilkan laporan riset pasar.
Alasan utama untuk menggunakan data mining adalah untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku. Data tersebut rentan terhadap collinearity karena diketahui keterkaitan. Fakta yang tak terelakkan data mining adalah bahwa subset/set data yang dianalisis mungkin tidak mewakili seluruh domain, dan karenanya tidak boleh berisi contoh-contoh hubungan kritis tertentu dan perilaku yang ada di bagian lain dari domain . Untuk mengatasi masalah semacam ini, analisis dapat ditambah menggunakan berbasis percobaan dan pendekatan lain, seperti Choice Modelling untuk data yang dihasilkan manusia. Dalam situasi ini, yang melekat dapat berupa korelasi dikontrol untuk, atau dihapus sama sekali, selama konstruksi desain eksperimental. Beberapa teknik yang sering disebut-sebut dalam literatur Data Mining dalam penerapannya antara lain: clustering, classification, association rule mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain. Yang membedakan persepsi terhadap Data Mining adalah perkembangan teknik-teknik Data Mining untuk aplikasi pada database skala besar. Sebelum populernya Data Mining, teknik-teknik tersebut hanya dapat dipakai untuk data skala kecil saja.
Fungsi Data Mining :
1. Fungsi Deskriptif : Fungsi Data Mining yang memberikan deskriptif / gambaran dari informasi data yang     tersedia.
Cth : Produk yang sering dibeli.
2. Fungsi Prediktif : Fungsi Data Mining yang memberikan prediksi / target pencapaian dari informasi sumber data.
Cth : Prospek kerja presiden untuk 3 tahun kedepan.

Perbedaan antara Data Warehouse dengan Data Mining 
1.  Teknologi Data Warehouse digunakan untuk proses analisa pada Data Mining
2.  Data Mining lebih fokus kepada data analis.

Data Mining terdiri atas beberapa ilmu yaitu :
1.  Database
2. Statistik
3. Permodelan Matematika 

Kelebihan Data Mining :
1.  Kemampuan dalam mengolah data dalam jumlah yang besar.
2. Pencarian Data secara otomatis.

Kekurangan Data Mining :
1.  Kendala Database ( Garbage in garbage out )
2. Tidak bisa melakukan analisa sendiri. 

4. Deskripsi Data OLAP
OLAP (Online Analitycal Processing) adalah teknologi yang memproses data di dalam database dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query dan analisis yang kompleks [4]. Data yang disajikan biasanya merupakan suatu fungsi agregasi seperti summary, max, min, average dan lain-lain.
Adapun karakteristik dari OLAP , yaitu :
·         Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan multidimensional pada datawarehouse.
·         Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user
·         Mengijinkan user melakukan Drill down untuk menampilkan data pada level yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau beberapa dimensi
·         Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data
·         Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam tabel dan garfik

·         Multidimensional Cube
Multidimensional cube mendukung beberapa feature seperti :
·         Rotation/Pivoting
Dengan kemampuan OLAP rotation/pivoting, kita dapat melihat data dari berbagai sudut pandang (view point). kita dapat memutar-mutar sumbu pada cube sehingga kita memperoleh data yang kita inginkan sesuai dengan sudut pandang analisa yang kita perlukan.
·         Slicing dan dicing
Pemilahan data dapat kita lakukan dengan proses slicing dan dicing. Slicing merupakan pemotongan sisi dari cube, artinya data yang kita potong berdasarkan kategori tertentu. Sedangkan dicing merupakan penyaringan subset data dari proses slicing.
·         Drill down dan consolidation
Agregasi data bisa kita lakukan dengan drill down dan consolidation. Penampilan data yang lebih detil dapat dilakukan dengan drill down dan sebaliknya untuk menyatukan data ke dalam hieraki yang lebih tinggi dapat dilakukan dengan consolidation. 
·         Dimentional Modelling
Terdapat dua pendekatan pada pemodelan data multidimensi, star schema dan snowflakes schema.
·         Star Schema
Karakteristik dari model ini adalah :
ü  Pusat dari star disebut fact table
ü  Fact table mempunyai sebuah nilai aggregate dari data-data yang berasal dari tabel dimensi
ü  Setiap tabel dimensi berelasi langsung dengan fact table
ü  Tabel dimensi beisikan data tentang informasi atau waktu
ü  Relasi antara fact table dengan dimensi-dimensinya adalah 1 – N (one to many)
ü  Primary key pada tabel dimensi akan menjadi key pada fact table atau dapat diakatakan bahwa fact table memiliki kombinasi key dari tabel dimensi tersebut.
5. Deskripsi Data MOLAP
Multidimensional online analitycal processing (MOLAP) menyimpan data dan aggregasi pada struktur data multidimensi. Struktur MOLAP ini tidak tersimpan pada datawarehouse tapi tersimpan pada OLAP server. Sehingga performa query yang dihasilkan olehnya sangat  bagus. Model penyimpanan ini sesuai untuk database dengan ukuran kecil sampai sedang.

 6. Deskripsi Data ROLAP
ROLAP (Relational online analitycal processing ) menggunakan tabel pada database relasional datawarehouse untuk menyimpan detil data dan aggregasi kubus. Berbeda dengan MOLAP, ROLAP tidak menyimpan salinan database, ia mengakses langsung pada tabel fact ketika membutuhkan jawaban sebuah query. Sehingga query pada ROLAP mempunyai response time yang lebih lambat dibandingkan ROLAP maupun HOLAP. Karakteristik model ini digunakan untuk menyimpan data yang besar dan jarang dilakukannya proses query. Misalkan, data histori dalam jumlah besar dari beberapa tahun yang sebelumnya.

 7. Deskripsi Data HOLAP
Gabungan model MOLAP dan ROLAP dapat kita peoleh dari HOLAP (Hibrid online analitycal processing) Detil data tersmpan pada tabel relasional tapi aggregasi data disimpan dalam format multidimensi. Misalkan proses drill down dilakukan pada sebuah tabel fakta, maka retrive data akan dilakukan dari tabel database relasional sehingga query tidak secepat MOLAP. Kubus HOLAP lebih kecil daripada kubus MOLAP tapi response time query masih lebih cepat jika dibandingkan dengan ROLAP. Model penyimpanan HOLAP ini biasanya sesuai untuk kubus yang membutuhkan performa query yang bagus dengan jumlah data yang besar.

8. BUSINESS INTELLIGENCE
Istilah Business Intelligence pertama kali didengungkan pada tahun 1989 oleh Howard Dresner. Dia menggambarkan istilah tersebut sebagai seperangkat konsep dan metode yang berguna untuk meningkatkan pembuatan keputusan dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta atau realita yang terjadi.Menurut tim studi Busines Intelligence pada Departemen Keuangan Indonesia menyatakan,Business Intelligence (BI) merupakan sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi ini melakukan analisis data-data di masa lampau,  menganalisisnya dan kemudian menggunakan pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan organisasi(Indonesia, 2007).Dari definisi itu, dapat dikatakan bahwa Business Intelligence merupakan suatu sistem pendukung keputusan yang berdasarkan pada data-data fakta kinerja perusahaan. Business Intelligence berguna untuk mengefisienkan finansial, manusia, material serta beberapa sumber daya lainya.
Business Intelligence Software (BI) secara singkat juga dikenal sebagai dashboard. Ini karena secara umum BI berfungsi seperti halnya dashboard pada kendaraan. BI memberikan metrik (ukuran-ukuran) yang menentukan performa kendaraan (organisasi). BI juga memberikan informasi kondisi internal, seperti halnya suhu pada kendaraan. Dan BI juga memberikan sinyal-sinyal pada pengemudi bila terjadi kesalahan pada kendaraan, seperti bila bensin akan habis pada kendaraan. Semuanya berguna bagi pengemudi agar mampu mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan lebih cepat.
Pada prakteknya, BI akan berfungsi sebagai analis, penghitung scorecard,
sekaligus memberikan rekomendasi pada user terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Dengan menjalankan fungsi dashboard, user BI akan mengenali potensi ketidakberesan pada perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang besar. BI akan berfungsi memberikan advance alarm, memberikan informasi trend dan melakukan benchmark.
BI berfungsi untuk membantu dalam membuat keputusan perusahaan atau bisnis secara cepat dan akurat.
Keuntungan Bisnis Intelligence:
Ada 7 keunggulan utama BI yang akan memberikan value bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1.      Konsolidasi informasi Dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi. Dengan ketiadaan information assymmetry, kolaborasi dan konsolidasi di dalam perusahaan dapat diperkuat. Dengan konsolidasi, maka dapat dimungkinkan pembuatan cross-functional dan corporate-wide reports. Meskipun harus diakui, benefit ini juga mampu disediakan oleh software ERP. 
2.      In-depth reporting Software Business Process Management (BPM) memang mampu memberikan report dan analisis, namun cukup sederhana dan hanya bertolak pada kondisi intern. Sedangkan BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.
3.      Customized Graphic User Interface (GUI) Beberapa ERP memang berusaha membuat tampilan GUI yang user friendly, namun BI melangkah lebih jauh dengan menyediakan fasilitas kustomisasi GUI. Sehingga tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing user.
4.      Sedikit masalah teknis Ini karena  pertama sifatnya yang user friendly meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan  kedua BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management.
5.      Biaya pengadaan rendah Karena BI hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi, harga software-nya tidak semahal ERP. Biaya pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan ERP. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
6.      Flexible databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.
7.      Responsiveness Sifat BI lain yang tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal kecepatan (responsiveness). Misalnya pada penghitungan service level sebagai salah satu Key Performance Indicator (KPI). Fungsi BI akan memberikan peringatan kepada user sebelum batas bawah dalam service level (lower limit) terlampaui. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh padResponsivenessa industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama vendor BI memang masih asing di Indonesia.

pengaplikasian Bisnis Intelligence:
Hingga saat ini, organisasi yang telah mengimplementasikan komponen dari Enterprise Performance Management System dan Business Intelligence Oracle pada tahun fiskal 2008 di antaranya Bank of Communications (Cina), CJ Entertainment (Korea), GM Daewoo Auto & Technology (Korea), Huadian Power (China), Hyunjin Materials (Korea), Kolon (Korea), Korea Investment & Securities (Korea), Korea Land Corporation, Korea Zinc (Korea), MIDEA (China), New World Department Stores (Hong Kong), Samsung Electronics (Korea), Sterlite Industries (India) Ltd. (India), Vedanta Resources plc (India), dan Woori Bank (Korea).
PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Ayala Corporation dari Filipina tercatat telah mengadopsi komponen software Enterprise Performance Management (EPM) dan Business Intelligence (BI) dari Oracle.
Alternatif lain menggunakan produk BI open source yang saat ini makin populer, yaitu Pentaho.Pentaho Corporation didirikan pada tahun 2004 oleh Richard Daley. Richard sebelumnya telah bekerja di IBM dan bertanggung jawab terhadap bagian BI. Pentaho dalam perjalanannya melakukan akuisisi terhadap berbagai proyek open source terkenal dan melakukan perbaikan terhadapnya seperti JFreeReport. Disusul oleh Mondrian, Kettle dan Weka dimana semua lead developer dari proyek ini tetap dipertahankan.
Dengan demikian stack solusi BI untuk Pentaho semakin lengkap dan bisa dibilang tahun 2007 dan 2008 merupakan tahun keemasan Pentaho dengan peningkatan penjualan lisensi (Pentaho menerapkan opsi dual lisensi: gratis dan berbayar) dan meraih banyak penghargaan.

Satu lagi crocs meluncurkan sepatu model sneaker dengan desain slip on. Crocs Hover Slip on didesain dengan perpaduan material croslite yang ringan dan nyaman dengan canvas pada bagian sepatunya. Dengan pilihan variasi warna yang cukup banyak, sepertinya sepatu ini sangat layak untuk digunakan pada saat anda kekampus atau hanya sekedar berjalan jalan ke mall.

Jika Anda biasa memakai size 39-40 maka ukuran yang pas adalah M7
Jika Anda biasa memakai size 40-41 maka ukuran yang pas adalah M8
Jika Anda biasa memakai size 41-42 maka ukuran yang pas adalah M9
Jika Anda biasa memakai size 42-43 maka ukuran yang pas adalah M10

Lapisan microfiber yang removeable, berventilasi dan memiliki sistem drainase yang baik. Lubang ventilasi juga terdapat pada sisi kiri dan kanan sepatu untuk lebih memaksimalkan sirkulasi udara. Tapak tak berbekas. Sol dari material bahan croslite yang terkenal ringan dan mampu memberikan kenyamanan ergonomis.