Istilah Business Intelligence pertama
kali didengungkan pada tahun 1989 oleh Howard Dresner. Dia menggambarkan
istilah tersebut sebagai seperangkat konsep dan metode yang berguna untuk
meningkatkan pembuatan keputusan dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta
atau realita yang terjadi.Menurut tim studi Busines Intelligence pada
Departemen Keuangan Indonesia menyatakan,Business Intelligence (BI)
merupakan sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam
suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau
data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi ini melakukan analisis
data-data di masa lampau, menganalisisnya dan kemudian menggunakan
pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan
organisasi(Indonesia, 2007).Dari definisi itu, dapat dikatakan bahwa Business Intelligence merupakan
suatu sistem pendukung keputusan yang berdasarkan pada data-data fakta kinerja
perusahaan. Business Intelligence berguna
untuk mengefisienkan finansial, manusia, material serta beberapa sumber daya
lainya.
Business Intelligence Software (BI) secara singkat
juga dikenal sebagai dashboard. Ini karena secara umum BI berfungsi seperti
halnya dashboard pada kendaraan. BI memberikan metrik (ukuran-ukuran) yang menentukan
performa kendaraan (organisasi). BI juga memberikan informasi kondisi internal,
seperti halnya suhu pada kendaraan. Dan BI juga memberikan sinyal-sinyal pada
pengemudi bila terjadi kesalahan pada kendaraan, seperti bila bensin akan habis
pada kendaraan. Semuanya berguna bagi pengemudi agar mampu mengendalikan
kendaraannya dengan lebih baik dan mampu membuat keputusan yang tepat dengan
lebih cepat.
Pada prakteknya, BI akan berfungsi sebagai analis,
penghitung scorecard,
sekaligus memberikan rekomendasi pada user terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Dengan menjalankan fungsi dashboard, user BI akan mengenali potensi ketidakberesan pada perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang besar. BI akan berfungsi memberikan advance alarm, memberikan informasi trend dan melakukan benchmark.
sekaligus memberikan rekomendasi pada user terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Dengan menjalankan fungsi dashboard, user BI akan mengenali potensi ketidakberesan pada perusahaan sekaligus dengan penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang besar. BI akan berfungsi memberikan advance alarm, memberikan informasi trend dan melakukan benchmark.
BI berfungsi untuk membantu dalam membuat keputusan
perusahaan atau bisnis secara cepat dan akurat.
Keuntungan Bisnis Intelligence:
Ada 7 keunggulan utama BI yang akan memberikan value
bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Konsolidasi informasi Dengan BI
dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan
disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh
organisasi. Dengan ketiadaan information assymmetry, kolaborasi dan konsolidasi
di dalam perusahaan dapat diperkuat. Dengan konsolidasi, maka dapat
dimungkinkan pembuatan cross-functional dan corporate-wide reports. Meskipun
harus diakui, benefit ini juga mampu disediakan oleh software ERP.
2. In-depth reporting Software Business
Process Management (BPM) memang mampu memberikan report dan analisis, namun
cukup sederhana dan hanya bertolak pada kondisi intern. Sedangkan BI mampu
menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level
strategis.
3. Customized Graphic User Interface
(GUI) Beberapa ERP memang berusaha membuat tampilan GUI yang user friendly,
namun BI melangkah lebih jauh dengan menyediakan fasilitas kustomisasi GUI. Sehingga
tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai
dengan keinginan masing-masing user.
4. Sedikit masalah teknis Ini
karena pertama sifatnya yang user friendly meminimasi kemungkinan
operating error dari user, dan kedua BI hanya merupakan software
pada layer teratas (information processing) dan bukan business process
management.
5. Biaya pengadaan rendah Karena BI
hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi, harga
software-nya tidak semahal ERP. Biaya pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan
ERP. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
6. Flexible databank BI membuka
kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan
diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank
yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis
profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.
7. Responsiveness Sifat BI lain yang
tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal kecepatan (responsiveness). Misalnya
pada penghitungan service level sebagai salah satu Key Performance Indicator
(KPI). Fungsi BI akan memberikan peringatan kepada user sebelum batas bawah
dalam service level (lower limit) terlampaui. Akibatnya masalah bisa ditangani
sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh padResponsivenessa
industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu
penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama vendor BI memang masih asing
di Indonesia.
pengaplikasian Bisnis
Intelligence:
Hingga saat ini, organisasi yang telah
mengimplementasikan komponen dari Enterprise Performance Management System dan
Business Intelligence Oracle pada tahun fiskal 2008 di antaranya Bank of
Communications (Cina), CJ Entertainment (Korea), GM Daewoo Auto &
Technology (Korea), Huadian Power (China), Hyunjin Materials (Korea), Kolon
(Korea), Korea Investment & Securities (Korea), Korea Land Corporation,
Korea Zinc (Korea), MIDEA (China), New World Department Stores (Hong Kong),
Samsung Electronics (Korea), Sterlite Industries (India) Ltd. (India), Vedanta
Resources plc (India), dan Woori Bank (Korea).
PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Ayala Corporation dari Filipina tercatat telah mengadopsi komponen software Enterprise Performance Management (EPM) dan Business Intelligence (BI) dari Oracle.
PT Coca Cola Distribution Indonesia dan Ayala Corporation dari Filipina tercatat telah mengadopsi komponen software Enterprise Performance Management (EPM) dan Business Intelligence (BI) dari Oracle.
Alternatif lain menggunakan produk BI open source yang
saat ini makin populer, yaitu Pentaho.Pentaho Corporation didirikan pada tahun
2004 oleh Richard Daley. Richard sebelumnya telah bekerja di IBM dan bertanggung
jawab terhadap bagian BI. Pentaho dalam perjalanannya melakukan akuisisi
terhadap berbagai proyek open source terkenal dan melakukan perbaikan
terhadapnya seperti JFreeReport. Disusul oleh Mondrian, Kettle dan Weka dimana
semua lead developer dari proyek ini tetap dipertahankan.
Dengan demikian stack solusi BI untuk Pentaho semakin
lengkap dan bisa dibilang tahun 2007 dan 2008 merupakan tahun keemasan Pentaho
dengan peningkatan penjualan lisensi (Pentaho menerapkan opsi dual lisensi:
gratis dan berbayar) dan meraih banyak penghargaan.
Data warehouse adalah
kumpulan data dari berbagai sumber yang ditempatkan menjadi satu dalam tempat
penyimpanan berukuran besar lalu diproses menjadi bentuk penyimpanan
multidimensional dan didesain untuk querying dan reporting.
Sumber data pada datawarehouse berasal dari
berbagai macam format, software, platform dan jaringan yang beda. Data tersebut
adalah hasil dari proses transaksi perusahan / organisasi sehari.hari. Karena
berasal dari sumber yang berbeda beda tadi, maka data pada datawarehouse harus
tersimpan dalam sebuah format yang baku.
Datawarehouse juga merupakan salah satu
sistem pendukung keputusan, yaitu dengan menyimpan data dari berbagai sumber,
mengorganisasikannya dan dianalisa oleh para pengambil kebijakan. Akan tetapi
datawarehouse tidak dapat memberikan keputusan secara langsung. Namun ia dapat
memberikan informasi yang dapat membuat user menjadi lebih paham dalam membuat
kebijakan strategis.
Adapun karakteristik umum yang dimiliki
datawarehouse adalah :
·
Data terintegrasi dari berbagai sumber yang
berasal dari proses transaksional (OLTP)
·
Data dibuat konsisten
·
Merupakan aggregate data/kesimpulan data, bukan
data yang terperinci
·
Data bertahan lebih lama
·
Data tersimpan dalam format yang tepat sehinngga
proses query dan analisa dapat dilakukan dengan cepat
·
Data bersifat read only
Kelebihan
Dan Kekurangan Data Warehouse
ü
Kelebihan
·
data terorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan yang
baik untuk proses transaksi.
·
perbedaan struktur data yang banyak macamnya dari sumber yang berbeda dapat
di atasi.
·
memiliki aturan transformasi untuk memvalidasi dan menkonsolidasi data dari
OLTP ke datawarehouse.
·
masalah keamanan dan kinerja dapat dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem
produksi.
·
memiliki model data yang banyak macamnya, dan tidak tergantung dari format
data awal/sumbernya, sehingga memudahkan dalam menciptakan laporan.
·
proses transformasi/ perpindahan dapat di monitoring. jika terjadi
kesalahan dapat di arahkan / di luruskan.
·
informasi yang disimpan dalam datawarehouse, jadi ketika OLTP data sumber
nya hilang. informasi yang diolah tetap terjaga dalam suatu datawarehouse.
·
datawarehose tidak memperlambat kerja operasional transaksi.
·
dapat menyediakan laporan yang bermacam-macam
ü
kekurangan
·
datawarehouse bukan merupakan lingkungan yang cocok untuk data yang tidak
terstruktur.
·
data perlu di ekstrak, diubah (ETL) dan di load ke datawarehouse sehingga
membutuhkan tenggang waktu untuk memindahkannya.
·
semakin lama dipelihara, semakin besar biaya untuk merawat sebuah
datawarehouse.
·
datawarehouse dapat menjadi ketinggalan dari data terbaru yang relatif
cepat, karena data yang digunakan di datawarehouse tidak di update secara
cepat. sehingga data yang ada tidak optimal.
Data
mart adalah suatu bagian pada data warehouse yang mendukung pembuatan laporan
dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan. Dalam
beberapa implementasi data warehouse, data mart adalah miniature data
warehouse. Data mart sering digunakan untuk memberikan informasi kepada segmen
fungsional organisasi. Contoh umum data mart adalah untuk departemen penjualan,
departemen persediaan dan pengiriman, departemen keuangan, manajemen tingkat
atas, dan seterusnya. Data mart juga dapat digunakan untuk gudang data segmen
data untuk mencerminkan bisnis secara geografis terletak di mana masing-masing
daerah relatif otonom. Sebagai contoh, sebuah organisasi layanan yang besar
mungkin memperlakukan pusat operasi regional sebagai unit usaha perorangan,
masing-masing dengan data mart sendiri yang memberikan kontribusi untuk gudang
data master.
Data mart harus dirancang dari perspektif
bahwa mereka adalah komponen dari data warehouse terlepas dari fungsi
masing-masing atau konstruksi. Ini menyediakan konsistensi dan kegunaan dari
informasi seluruh organisasi.
Beberapa contoh produk data mart adalah
sebagai berikut:
} SmartMart
(IBM)
} Visual
Warehouse (IBM)
} PowerMart
(Informatica)
Karakteristik data mart
·
Data mart memfokuskan hanya pada
kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait dalam sebuah departemen atau fungsi
bisnis.
·
Data mart biasanya tidak mengandung data
operasional yang rinci seperti pada data warehouse.
·
Data mart hanya mengandung sedikit informasi
dibandingkan dengan data warehouse. Data mart lebih mudah dipahami.
·
Data marts bisa bersifat dependent atau
independent.
·
Kubus
·
Aggregation
Keuntuangan dan kerugian
menggunakan data mart
ü
Keuntungan
Data
mart dapat meningkatkan waktu respon pengguna akhir, karena berisi data mentah
yang memungkinkan sistem komputer untuk fokus pada satu tugas, sehingga
meningkatkan kinerja. Berbeda dengan sistem OLTP, data mart juga dapat
menyimpan data historis yang memungkinkan
pengguna untuk menganalisis kecenderungan data. Selain itu, data mart tidak
begitu mahal dan kompleks sebagai data gudang untuk setup dan melaksanakan
karena masalah teknis tidak begitu sulit untuk diselesaikan.
ü
Kerugian
Mereka
memiliki nilai yang terbatas karena mereka tidak dapat melihat organisasi
secara keseluruhan dan pelaporan dan analisis potensi terbatas.
Data
Mining adalah serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu
kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual.
Patut diingat bahwa kata mining sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit
barang berharga dari sejumlah besar material dasar. Karena itu Data Mining
sebenarnya memiliki akar yang panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan
(artificial intelligent), machine learning, statistik dan database. Data mining
adalah proses menerapkan metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap
pola-pola tersembunyi. Dengan arti lain Data mining adalah proses untuk
penggalian pola-pola dari data. Data mining menjadi alat yang semakin penting
untuk mengubah data tersebut menjadi informasi. Hal ini sering digunakan dalam
berbagai praktek profil, seperti pemasaran, pengawasan, penipuan deteksi dan
penemuan ilmiah. Telah digunakan selama bertahun-tahun oleh bisnis, ilmuwan dan
pemerintah untuk menyaring volume data seperti catatan perjalanan penumpang
penerbangan, data sensus dan supermarket scanner data untuk menghasilkan
laporan riset pasar.
Alasan
utama untuk menggunakan data mining adalah untuk membantu dalam analisis
koleksi pengamatan perilaku. Data tersebut rentan terhadap collinearity karena
diketahui keterkaitan. Fakta yang tak terelakkan data mining adalah bahwa
subset/set data yang dianalisis mungkin tidak mewakili seluruh domain, dan
karenanya tidak boleh berisi contoh-contoh hubungan kritis tertentu dan
perilaku yang ada di bagian lain dari domain . Untuk mengatasi masalah semacam
ini, analisis dapat ditambah menggunakan berbasis percobaan dan pendekatan
lain, seperti Choice Modelling untuk data yang dihasilkan manusia. Dalam
situasi ini, yang melekat dapat berupa korelasi dikontrol untuk, atau dihapus
sama sekali, selama konstruksi desain eksperimental. Beberapa teknik yang
sering disebut-sebut dalam literatur Data Mining dalam penerapannya antara
lain: clustering, classification, association rule mining, neural network,
genetic algorithm dan lain-lain. Yang membedakan persepsi terhadap Data Mining
adalah perkembangan teknik-teknik Data Mining untuk aplikasi pada database skala
besar. Sebelum populernya Data Mining, teknik-teknik tersebut hanya dapat
dipakai untuk data skala kecil saja.
Fungsi
Data Mining :
·
Fungsi
Deskriptif : Fungsi Data Mining yang memberikan deskriptif / gambaran dari
informasi data yang tersedia.
Cth : Produk yang sering
dibeli.
·
Fungsi
Prediktif : Fungsi Data Mining yang memberikan prediksi / target pencapaian
dari informasi sumber data.
Cth : Prospek
kerja presiden untuk 3 tahun kedepan.
Perbedaan
antara Data Warehouse dengan Data Mining :
1.
Teknologi
Data Warehouse digunakan untuk proses analisa pada Data Mining.
2.
Data Mining
lebih fokus kepada data analis.
Data Mining terdiri atas beberapa ilmu yaitu :
·
Database
·
Statistik
·
Permodelan
Matematika
Kelebihan Data Mining :
·
Kemampuan
dalam mengolah data dalam jumlah yang besar.
·
Pencarian
Data secara otomatis.
Kekurangan Data Mining :
·
Kendala
Database ( Garbage in garbage out ).
·
Tidak bisa
melakukan analisa sendiri.
OLAP (Online
Analitycal Processing) adalah teknologi yang memproses data di dalam
database dalam struktur multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk
query dan analisis yang kompleks [4]. Data yang disajikan biasanya merupakan
suatu fungsi agregasi seperti summary, max, min, average dan lain-lain.
Adapun karakteristik dari OLAP , yaitu :
·
Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang
logical dan multidimensional pada datawarehouse.
·
Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user
·
Mengijinkan user melakukan Drill down untuk
menampilkan data pada level yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari
satu dimensi atau beberapa dimensi
·
Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan
data
·
Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk
dalam tabel dan garfik
·
Multidimensional Cube
Multidimensional cube mendukung beberapa
feature seperti :
·
Rotation/Pivoting
Dengan
kemampuan OLAP rotation/pivoting,
kita dapat melihat data dari berbagai sudut pandang (view point). kita dapat memutar-mutar sumbu pada cube sehingga kita memperoleh data yang
kita inginkan sesuai dengan sudut pandang analisa yang kita perlukan.
·
Slicing dan dicing
Pemilahan
data dapat kita lakukan dengan proses slicing
dan dicing. Slicing merupakan pemotongan sisi dari cube, artinya data yang kita potong berdasarkan kategori tertentu.
Sedangkan dicing merupakan penyaringan
subset data dari proses slicing.
·
Drill down dan consolidation
Agregasi
data bisa kita lakukan dengan drill down dan consolidation. Penampilan data
yang lebih detil dapat dilakukan dengan drill down dan sebaliknya untuk
menyatukan data ke dalam hieraki yang lebih tinggi dapat dilakukan dengan
consolidation.
·
Dimentional Modelling
Terdapat
dua pendekatan pada pemodelan data multidimensi, star schema dan snowflakes
schema.
·
Star Schema
Karakteristik dari model ini adalah :
ü
Pusat dari star disebut fact table
ü
Fact table mempunyai sebuah nilai aggregate dari
data-data yang berasal dari tabel dimensi
ü
Setiap tabel dimensi berelasi langsung dengan
fact table
ü
Tabel dimensi beisikan data tentang informasi
atau waktu
ü
Relasi antara fact table dengan dimensi-dimensinya
adalah 1 – N (one to many)
ü
Primary key pada tabel dimensi akan menjadi key
pada fact table atau dapat diakatakan bahwa fact table memiliki kombinasi key
dari tabel dimensi tersebut
MOLAP
Multidimensional online analitycal processing
(MOLAP) menyimpan data dan aggregasi pada struktur data multidimensi. Struktur
MOLAP ini tidak tersimpan pada datawarehouse tapi tersimpan pada OLAP server.
Sehingga performa query yang dihasilkan olehnya sangat bagus. Model penyimpanan ini sesuai untuk database
dengan ukuran kecil sampai sedang.
ROLAP
ROLAP (Relational
online analitycal processing ) menggunakan tabel pada database relasional
datawarehouse untuk menyimpan detil data dan aggregasi kubus. Berbeda dengan
MOLAP, ROLAP tidak menyimpan salinan database, ia mengakses langsung pada tabel
fact ketika membutuhkan jawaban sebuah query.
Sehingga query pada ROLAP mempunyai response time yang lebih lambat
dibandingkan ROLAP maupun HOLAP. Karakteristik model ini digunakan untuk
menyimpan data yang besar dan jarang dilakukannya proses query. Misalkan, data histori dalam jumlah besar dari beberapa
tahun yang sebelumnya.
HOLAP
Gabungan model MOLAP dan ROLAP dapat kita
peoleh dari HOLAP (Hibrid online
analitycal processing) Detil data tersmpan pada tabel relasional tapi
aggregasi data disimpan dalam format multidimensi. Misalkan proses drill down dilakukan pada sebuah tabel
fakta, maka retrive data akan
dilakukan dari tabel database relasional sehingga query tidak secepat MOLAP. Kubus HOLAP lebih kecil daripada kubus
MOLAP tapi response time query masih
lebih cepat jika dibandingkan dengan ROLAP. Model penyimpanan HOLAP ini
biasanya sesuai untuk kubus yang membutuhkan performa query yang bagus dengan jumlah data yang besar.
1. Dekskripsi Data
WareHouse
Data warehouse adalah kumpulan data dari berbagai sumber yang
ditempatkan menjadi satu dalam tempat penyimpanan berukuran besar lalu diproses
menjadi bentuk penyimpanan multidimensional dan didesain untuk querying dan reporting.
Sumber data pada datawarehouse berasal dari berbagai macam format,
software, platform dan jaringan yang beda. Data tersebut adalah hasil dari
proses transaksi perusahan / organisasi sehari.hari. Karena berasal dari sumber
yang berbeda beda tadi, maka data pada datawarehouse harus tersimpan dalam
sebuah format yang baku.
Datawarehouse juga merupakan salah satu sistem pendukung keputusan, yaitu
dengan menyimpan data dari berbagai sumber, mengorganisasikannya dan dianalisa
oleh para pengambil kebijakan. Akan tetapi datawarehouse tidak dapat memberikan
keputusan secara langsung. Namun ia dapat memberikan informasi yang dapat
membuat user menjadi lebih paham dalam membuat kebijakan strategis.
Adapun karakteristik umum yang dimiliki datawarehouse adalah :
· Data
terintegrasi dari berbagai sumber yang berasal dari proses transaksional (OLTP)
· Data
dibuat konsisten
· Merupakan
aggregate data/kesimpulan data, bukan data yang terperinci
· Data
bertahan lebih lama
· Data
tersimpan dalam format yang tepat sehinngga proses query dan analisa dapat
dilakukan dengan cepat
· Data bersifat read
only
Kelebihan Dan Kekurangan Data Warehouse
ü Kelebihan
· data terorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan yang
baik untuk proses transaksi.
· perbedaan struktur data yang banyak macamnya dari sumber yang berbeda dapat
di atasi.
· memiliki aturan transformasi untuk memvalidasi dan menkonsolidasi data dari
OLTP ke datawarehouse.
· masalah keamanan dan kinerja dapat dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem
produksi.
· memiliki model data yang banyak macamnya, dan tidak tergantung dari format
data awal/sumbernya, sehingga memudahkan dalam menciptakan laporan.
· proses transformasi/ perpindahan dapat di monitoring. jika terjadi
kesalahan dapat di arahkan / di luruskan.
· informasi yang disimpan dalam datawarehouse, jadi ketika OLTP data sumber
nya hilang. informasi yang diolah tetap terjaga dalam suatu datawarehouse.
· datawarehose tidak memperlambat kerja operasional transaksi.
· dapat menyediakan laporan yang bermacam-macam
ü kekurangan
· datawarehouse bukan merupakan lingkungan yang cocok untuk data yang tidak terstruktur.
· data perlu di ekstrak, diubah (ETL) dan di load ke datawarehouse sehingga
membutuhkan tenggang waktu untuk memindahkannya.
· semakin lama dipelihara, semakin besar biaya untuk merawat sebuah
datawarehouse.
· datawarehouse dapat menjadi ketinggalan dari data terbaru yang relatif
cepat, karena data yang digunakan di datawarehouse tidak di update secara
cepat. sehingga data yang ada tidak optimal.
2. Deskripisi Data Mart
Data mart adalah suatu bagian pada data warehouse yang
mendukung pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau
operasi pada suatu perusahaan. Dalam beberapa implementasi data
warehouse, data mart adalah miniature data warehouse. Data mart sering
digunakan untuk memberikan informasi kepada segmen fungsional organisasi.
Contoh umum data mart adalah untuk departemen penjualan, departemen persediaan
dan pengiriman, departemen keuangan, manajemen tingkat atas, dan seterusnya.
Data mart juga dapat digunakan untuk gudang data segmen data untuk mencerminkan
bisnis secara geografis terletak di mana masing-masing daerah relatif otonom.
Sebagai contoh, sebuah organisasi layanan yang besar mungkin memperlakukan
pusat operasi regional sebagai unit usaha perorangan, masing-masing dengan data
mart sendiri yang memberikan kontribusi untuk gudang data master.
Data mart harus dirancang dari perspektif bahwa mereka adalah komponen dari
data warehouse terlepas dari fungsi masing-masing atau konstruksi. Ini
menyediakan konsistensi dan kegunaan dari informasi seluruh organisasi.
Beberapa contoh produk data mart adalah sebagai berikut:
} SmartMart (IBM)
} Visual Warehouse (IBM)
} PowerMart (Informatica)
Karakteristik data mart
· Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang terkait
dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
· Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti
pada data warehouse.
· Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data
warehouse. Data mart lebih mudah dipahami.
· Data marts bisa bersifat dependent atau independent.
· Kubus
· Aggregation
Keuntuangan dan kerugian menggunakan data mart
ü Keuntungan
Data mart dapat
meningkatkan waktu respon pengguna akhir, karena berisi data mentah yang
memungkinkan sistem komputer untuk fokus pada satu tugas, sehingga meningkatkan
kinerja. Berbeda dengan sistem OLTP, data mart juga dapat menyimpan data
historis yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis kecenderungan data.
Selain itu, data mart tidak begitu mahal dan kompleks sebagai data gudang untuk
setup dan melaksanakan karena masalah teknis tidak begitu sulit untuk
diselesaikan.
ü Kerugian
Mereka memiliki nilai
yang terbatas karena mereka tidak dapat melihat organisasi secara keseluruhan
dan pelaporan dan analisis potensi terbatas.
3. Deskripsi Data
Mining
Data Mining adalah serangkaian proses
untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang
selama ini tidak diketahui secara manual. Patut diingat bahwa kata mining
sendiri berarti usaha untuk mendapatkan sedikit barang berharga dari sejumlah
besar material dasar. Karena itu Data Mining sebenarnya memiliki akar yang
panjang dari bidang ilmu seperti kecerdasan buatan (artificial intelligent),
machine learning, statistik dan database. Data mining adalah proses menerapkan
metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap pola-pola tersembunyi.
Dengan arti lain Data mining adalah proses untuk penggalian pola-pola dari
data. Data mining menjadi alat yang semakin penting untuk mengubah data
tersebut menjadi informasi. Hal ini sering digunakan dalam berbagai praktek
profil, seperti pemasaran, pengawasan, penipuan deteksi dan penemuan ilmiah.
Telah digunakan selama bertahun-tahun oleh bisnis, ilmuwan dan pemerintah untuk
menyaring volume data seperti catatan perjalanan penumpang penerbangan, data
sensus dan supermarket scanner data untuk menghasilkan laporan riset pasar.
Alasan utama untuk menggunakan data mining
adalah untuk membantu dalam analisis koleksi pengamatan perilaku. Data tersebut
rentan terhadap collinearity karena diketahui keterkaitan. Fakta yang tak
terelakkan data mining adalah bahwa subset/set data yang dianalisis mungkin
tidak mewakili seluruh domain, dan karenanya tidak boleh berisi contoh-contoh
hubungan kritis tertentu dan perilaku yang ada di bagian lain dari domain .
Untuk mengatasi masalah semacam ini, analisis dapat ditambah menggunakan
berbasis percobaan dan pendekatan lain, seperti Choice Modelling untuk data
yang dihasilkan manusia. Dalam situasi ini, yang melekat dapat berupa korelasi
dikontrol untuk, atau dihapus sama sekali, selama konstruksi desain
eksperimental. Beberapa teknik yang sering disebut-sebut dalam literatur Data
Mining dalam penerapannya antara lain: clustering, classification, association
rule mining, neural network, genetic algorithm dan lain-lain. Yang membedakan
persepsi terhadap Data Mining adalah perkembangan teknik-teknik Data Mining
untuk aplikasi pada database skala besar. Sebelum populernya Data Mining, teknik-teknik
tersebut hanya dapat dipakai untuk data skala kecil saja.
Fungsi Data Mining :
1. Fungsi Deskriptif :
Fungsi Data Mining yang memberikan deskriptif / gambaran dari informasi data
yang tersedia.
Cth : Produk yang sering
dibeli.
2. Fungsi Prediktif :
Fungsi Data Mining yang memberikan prediksi / target pencapaian dari informasi
sumber data.
Cth : Prospek kerja presiden
untuk 3 tahun kedepan.
Perbedaan antara Data
Warehouse dengan Data Mining
1. Teknologi Data Warehouse
digunakan untuk proses analisa pada Data Mining
2. Data Mining lebih fokus kepada
data analis.
Data Mining terdiri atas beberapa ilmu yaitu :
1. Database
2. Statistik
3. Permodelan
Matematika
Kelebihan Data Mining :
1. Kemampuan dalam mengolah
data dalam jumlah yang besar.
2. Pencarian Data secara
otomatis.
Kekurangan Data Mining :
1. Kendala Database ( Garbage
in garbage out )
2. Tidak bisa melakukan
analisa sendiri.
4. Deskripsi Data OLAP
OLAP (Online Analitycal Processing)
adalah teknologi yang memproses data di dalam database dalam struktur
multidimensi, menyediakan jawaban yang cepat untuk query dan analisis yang
kompleks [4]. Data yang disajikan biasanya merupakan suatu fungsi agregasi
seperti summary, max, min, average dan lain-lain.
Adapun karakteristik dari OLAP , yaitu :
· Mengijinkan user melihat data dari sudut pandang logical dan
multidimensional pada datawarehouse.
· Memfasilitasi query yang komplek dan analisa bagi user
· Mengijinkan user melakukan Drill down untuk menampilkan data pada level
yang lebih detil atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau beberapa
dimensi
· Menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data
· Menampilkan hasil dalam bentuk number termasuk dalam tabel dan garfik
· Multidimensional Cube
Multidimensional cube mendukung beberapa feature seperti :
· Rotation/Pivoting
Dengan kemampuan OLAP rotation/pivoting, kita dapat melihat data dari berbagai sudut pandang (view point).
kita dapat memutar-mutar sumbu pada cube sehingga kita memperoleh data yang kita inginkan sesuai dengan sudut
pandang analisa yang kita perlukan.
· Slicing dan dicing
Pemilahan data dapat
kita lakukan dengan proses slicing dan dicing. Slicing merupakan pemotongan sisi dari cube, artinya data yang kita
potong berdasarkan kategori tertentu. Sedangkan dicing merupakan penyaringan subset data dari
proses slicing.
· Drill down dan consolidation
Agregasi data bisa kita
lakukan dengan drill down dan consolidation. Penampilan data yang lebih detil
dapat dilakukan dengan drill down dan sebaliknya untuk menyatukan data ke dalam
hieraki yang lebih tinggi dapat dilakukan dengan consolidation.
· Dimentional Modelling
Terdapat dua pendekatan
pada pemodelan data multidimensi, star schema dan snowflakes schema.
· Star Schema
Karakteristik dari model ini adalah :
ü Pusat dari star disebut fact table
ü Fact table mempunyai sebuah nilai aggregate dari data-data yang berasal
dari tabel dimensi
ü Setiap tabel dimensi berelasi langsung dengan fact table
ü Tabel dimensi beisikan data tentang informasi atau waktu
ü Relasi antara fact table dengan dimensi-dimensinya adalah 1 – N (one to
many)
ü Primary key pada tabel dimensi akan menjadi key pada fact table atau dapat
diakatakan bahwa fact table memiliki kombinasi key dari tabel dimensi tersebut.
5. Deskripsi Data MOLAP
Multidimensional online analitycal processing (MOLAP) menyimpan data dan
aggregasi pada struktur data multidimensi. Struktur MOLAP ini tidak tersimpan
pada datawarehouse tapi tersimpan pada OLAP server. Sehingga performa query
yang dihasilkan olehnya sangat bagus. Model penyimpanan ini sesuai
untuk database dengan ukuran kecil sampai sedang.
6. Deskripsi Data
ROLAP
ROLAP (Relational online
analitycal processing ) menggunakan tabel pada database relasional
datawarehouse untuk menyimpan detil data dan aggregasi kubus. Berbeda dengan
MOLAP, ROLAP tidak menyimpan salinan database, ia mengakses langsung pada tabel
fact ketika membutuhkan jawaban sebuah query. Sehingga query pada
ROLAP mempunyai response time yang lebih lambat dibandingkan
ROLAP maupun HOLAP. Karakteristik model ini digunakan untuk menyimpan data yang
besar dan jarang dilakukannya proses query. Misalkan, data histori
dalam jumlah besar dari beberapa tahun yang sebelumnya.
7. Deskripsi Data
HOLAP
Gabungan model MOLAP dan ROLAP dapat kita peoleh dari HOLAP (Hibrid
online analitycal processing) Detil data tersmpan pada tabel relasional
tapi aggregasi data disimpan dalam format multidimensi. Misalkan proses drill
down dilakukan pada sebuah tabel fakta, maka retrive data
akan dilakukan dari tabel database relasional sehingga query tidak
secepat MOLAP. Kubus HOLAP lebih kecil daripada kubus MOLAP tapi response
time query masih lebih cepat jika dibandingkan dengan ROLAP. Model
penyimpanan HOLAP ini biasanya sesuai untuk kubus yang membutuhkan
performa query yang bagus dengan jumlah data yang besar.
8. BUSINESS INTELLIGENCE
Istilah Business Intelligence pertama
kali didengungkan pada tahun 1989 oleh Howard Dresner. Dia menggambarkan
istilah tersebut sebagai seperangkat konsep dan metode yang berguna untuk
meningkatkan pembuatan keputusan dengan bantuan sistem yang berbasiskan fakta
atau realita yang terjadi.Menurut tim studi Busines Intelligence pada
Departemen Keuangan Indonesia menyatakan,Business Intelligence (BI)
merupakan sistem dan aplikasi yang berfungsi untuk mengubah data-data dalam
suatu perusahaan atau organisasi (data operasional, data transaksional, atau
data lainnya) ke dalam bentuk pengetahuan. Aplikasi ini melakukan analisis
data-data di masa lampau, menganalisisnya dan kemudian menggunakan
pengetahuan tersebut untuk mendukung keputusan dan perencanaan
organisasi(Indonesia, 2007).Dari definisi itu, dapat dikatakan bahwa Business
Intelligence merupakan suatu sistem pendukung keputusan yang
berdasarkan pada data-data fakta kinerja perusahaan. Business
Intelligence berguna untuk mengefisienkan finansial, manusia, material
serta beberapa sumber daya lainya.
Business Intelligence Software
(BI) secara singkat juga dikenal sebagai dashboard. Ini karena secara umum BI
berfungsi seperti halnya dashboard pada kendaraan. BI memberikan metrik
(ukuran-ukuran) yang menentukan performa kendaraan (organisasi). BI juga
memberikan informasi kondisi internal, seperti halnya suhu pada kendaraan. Dan
BI juga memberikan sinyal-sinyal pada pengemudi bila terjadi kesalahan pada
kendaraan, seperti bila bensin akan habis pada kendaraan. Semuanya berguna bagi
pengemudi agar mampu mengendalikan kendaraannya dengan lebih baik dan mampu
membuat keputusan yang tepat dengan lebih cepat.
Pada prakteknya, BI akan berfungsi sebagai
analis, penghitung scorecard,
sekaligus memberikan rekomendasi pada user
terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Dengan menjalankan fungsi dashboard,
user BI akan mengenali potensi ketidakberesan pada perusahaan sekaligus dengan
penyebabnya sebelum hal tersebut berkembang menjadi masalah yang besar. BI akan
berfungsi memberikan advance alarm, memberikan informasi trend dan melakukan benchmark.
BI berfungsi untuk
membantu dalam membuat keputusan perusahaan atau bisnis secara cepat dan
akurat.
Keuntungan Bisnis Intelligence:
Ada 7 keunggulan utama
BI yang akan memberikan value bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Konsolidasi informasi Dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan
diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna
(meaningful) ke seluruh organisasi. Dengan ketiadaan information assymmetry,
kolaborasi dan konsolidasi di dalam perusahaan dapat diperkuat. Dengan
konsolidasi, maka dapat dimungkinkan pembuatan cross-functional dan
corporate-wide reports. Meskipun harus diakui, benefit ini juga mampu
disediakan oleh software ERP.
2. In-depth reporting Software Business Process Management (BPM) memang mampu
memberikan report dan analisis, namun cukup sederhana dan hanya bertolak pada
kondisi intern. Sedangkan BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis
yang lebih besar pada level strategis.
3. Customized Graphic User Interface (GUI) Beberapa ERP memang berusaha
membuat tampilan GUI yang user friendly, namun BI melangkah lebih jauh dengan
menyediakan fasilitas kustomisasi GUI. Sehingga tampilan GUI jauh dari kesan
teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing
user.
4. Sedikit masalah teknis Ini karena pertama sifatnya yang user
friendly meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan kedua
BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan
bukan business process management.
5. Biaya pengadaan rendah Karena BI hanya software yang bekerja pada layer
teratas dari pengolahan informasi, harga software-nya tidak semahal ERP. Biaya
pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan ERP. Apalagi saat ini banyak
ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
6. Flexible databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP
sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun
BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi
terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data
olahannya bersifat sekunder.
7. Responsiveness Sifat BI lain yang tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal
kecepatan (responsiveness). Misalnya pada penghitungan service level sebagai
salah satu Key Performance Indicator (KPI). Fungsi BI akan memberikan
peringatan kepada user sebelum batas bawah dalam service level (lower limit)
terlampaui. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan.
Salah satu contoh padResponsivenessa industri kesehatan, penggunaan BI berjasa
mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak). Nama-nama
vendor BI memang masih asing di Indonesia.
pengaplikasian Bisnis
Intelligence:
Hingga saat ini, organisasi yang telah
mengimplementasikan komponen dari Enterprise Performance Management System dan
Business Intelligence Oracle pada tahun fiskal 2008 di antaranya Bank of
Communications (Cina), CJ Entertainment (Korea), GM Daewoo Auto & Technology
(Korea), Huadian Power (China), Hyunjin Materials (Korea), Kolon (Korea), Korea
Investment & Securities (Korea), Korea Land Corporation, Korea Zinc
(Korea), MIDEA (China), New World Department Stores (Hong Kong), Samsung
Electronics (Korea), Sterlite Industries (India) Ltd. (India), Vedanta
Resources plc (India), dan Woori Bank (Korea).
PT Coca Cola Distribution Indonesia dan
Ayala Corporation dari Filipina tercatat telah mengadopsi komponen software
Enterprise Performance Management (EPM) dan Business Intelligence (BI) dari
Oracle.
Alternatif lain
menggunakan produk BI open source yang saat ini makin populer, yaitu
Pentaho.Pentaho Corporation didirikan pada tahun 2004 oleh Richard Daley.
Richard sebelumnya telah bekerja di IBM dan bertanggung jawab terhadap bagian
BI. Pentaho dalam perjalanannya melakukan akuisisi terhadap berbagai proyek
open source terkenal dan melakukan perbaikan terhadapnya seperti JFreeReport.
Disusul oleh Mondrian, Kettle dan Weka dimana semua lead developer dari proyek
ini tetap dipertahankan.
Dengan demikian stack
solusi BI untuk Pentaho semakin lengkap dan bisa dibilang tahun 2007 dan 2008
merupakan tahun keemasan Pentaho dengan peningkatan penjualan lisensi (Pentaho
menerapkan opsi dual lisensi: gratis dan berbayar) dan meraih banyak penghargaan.
Satu lagi crocs meluncurkan sepatu model
sneaker dengan desain slip on. Crocs Hover Slip on didesain dengan perpaduan
material croslite yang ringan dan nyaman dengan canvas pada bagian sepatunya.
Dengan pilihan variasi warna yang cukup banyak, sepertinya sepatu ini sangat
layak untuk digunakan pada saat anda kekampus atau hanya sekedar berjalan jalan
ke mall.
Jika
Anda biasa memakai size 39-40 maka ukuran yang pas adalah
M7
Jika Anda biasa memakai size 40-41 maka ukuran yang pas adalah M8
Jika Anda biasa memakai size 41-42 maka ukuran yang pas adalah M9
Jika Anda biasa memakai size 42-43 maka ukuran yang pas adalah M10
Jika Anda biasa memakai size 40-41 maka ukuran yang pas adalah M8
Jika Anda biasa memakai size 41-42 maka ukuran yang pas adalah M9
Jika Anda biasa memakai size 42-43 maka ukuran yang pas adalah M10
Lapisan microfiber yang removeable,
berventilasi dan memiliki sistem drainase yang baik. Lubang
ventilasi juga terdapat pada sisi kiri dan kanan sepatu untuk lebih
memaksimalkan sirkulasi udara. Tapak tak
berbekas. Sol dari material bahan
croslite yang terkenal ringan dan mampu memberikan kenyamanan ergonomis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar